Pada Rabu, 30 April 2025, Arsenal FC harus menelan kekalahan 0-1 dari Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025. Pertandingan yang digelar di Emirates Stadium ini meninggalkan kekecewaan bagi para pendukung setia The Gunners, tetapi juga secercah harapan untuk leg kedua di Paris.
Jalannya Pertandingan: Dembele Menentukan di Menit Awal
PSG langsung menekan sejak menit pertama, dan berhasil mencetak gol melalui Ousmane Dembele di menit ke-4. Pemain asal Prancis itu memanfaatkan umpan Khvicha Kvaratskhelia untuk melepaskan tendangan kiri yang menghujam tiang jauh, mengalahkan kiper David Raya 25. Gol cepat ini membuat Arsenal kesulitan menemukan ritme permainan di babak pertama.
Meski demikian, The Gunners bangkit di babak kedua. Mikel Merino sempat menyamakan kedudukan lewat sundulan dari umpan Declan Rice, tetapi gol tersebut dibatalkan karena offside tipis setelah peninjauan VAR. Peluang lain datang dari Leandro Trossard, yang tendangannya ditepis secara spektakuler oleh Gianluigi Donnarumma. Sayangnya, Arsenal gagal membobol gawang PSG sepanjang laga.
Faktor Kekalahan: Cedera dan Ketajaman yang Hilang
Arsenal tampil tanpa sejumlah pilar penting seperti Thomas Partey (skorsing) dan Gabriel Magalhães (cedera). Absennya Partey di lini tengah membuat Declan Rice kesulitan mengatur permainan, sementara pertahanan yang diisi Jakub Kiwior dan William Saliba kerap tertekan oleh pergerakan Dembele yang liar.
Selain itu, ketajaman serangan Arsenal dipertanyakan. Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli, yang biasanya menjadi andalan, kurang efektif menembus pertahanan PSG. Bahkan, Thierry Henry mengkritik kesalahan defensif Arsenal, terutama dalam menghadapi tekanan awal PSG: “Mereka tidak boleh memberi ruang bagi pemain seperti Dembele untuk leluasa bergerak”
Reaksi Pelatih dan Pemain
Mikel Arteta mengakui timnya kesulitan di 15 menit awal, tetapi bangga dengan respons pemain setelahnya: “Kami menciptakan peluang, tetapi Donnarumma luar biasa. Ini baru babak pertama, dan kami akan berjuang di Paris”. David Raya juga menegaskan optimisme: “Kami menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan tim mana pun. Kami akan pergi ke Paris untuk menang”.
Di sisi lain, Luis Enrique memuji kedisiplinan PSG: “Kami mengontrol permainan dan memanfaatkan kesalahan lawan”
Sorotan untuk Pendukung Arsenal
Meski kalah, semangat para pendukung Arsenal patut diapresiasi. Namun, beberapa pengamat menyoroti suporter yang meninggalkan stadion lebih awal. Clarence Seedorf, legenda AC Milan, berkomentar: “Arsenal perlu mengubah mentalitas untuk mencapai level tertinggi di Liga Champions”.
Harapan di Leg Kedua
Kekalahan 0-1 di kandang bukanlah akhir dari segalanya. Arsenal perlu menang dengan selisih dua gol di Parc des Princes pada 8 Mei 2025 untuk melaju ke final. Kabar baiknya, Thomas Partey akan kembali dari skorsing, dan Gabriel Magalhães berpeluang pulih dari cedera.
Sejarah juga membuktikan Arsenal pernah membalikkan keadaan di Liga Champions. Pada 2006, mereka mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu setelah hasil imbang di leg pertama. Arteta pun mengingatkan: “Ini hanya babak pertama. Kami punya keyakinan penuh”
#COYG #UCL