Pertandingan melawan Dundalk di laga kandang Match Day 3 kompetisi Europa League musim ini adalah laga yang sangat spesial bagi pemain muda Arsenal, Folarin Balogun. Setelah tampil mengesankan dan rutin sekali mencetak gol bagi Arsenal U-18 maupun Arsenal U-23, akhirnya striker berdarah Nigeria berkelahiran New York yang sempat tampil bagi tim nasional Amerika Serikat U-18 tapi akhirnya kembali membela Inggris U-20 ini bisa memulai debutnya bagi tim Arsenal senior di kompetisi resmi. Masuk pada menit ke-74, Balogun sayangnya tidak mampu untuk menambah gol Arsenal yang sudah mencetak 3 gol malam itu melalui Nketiah, Willock dan Pepe.
Namun, Balogun akhirnya dapat membuka keran golnya di level senior di pertandingan Europa League berikutnya. Ketika harus menghadapi Molde di laga tandang, Balogun kembali diturunkan di akhir babak kedua ketika kedudukan masih 2-0 untuk Arsenal lewat gol-gol yang dicetak oleh Pepe dan Nelson. Hebatnya, Balogun bahkan mampu untuk mencetak gol perdananya melalui sentuhan pertamanya.
Karena terjadinya tarik ulur antara Balogun bersama agennya dan Arsenal, penampilan Balogun pun sempat terganggu dan total Balogun hanya sempat tampil di 5 pertandingan senior, tapi berhasil mencetak 2 gol dan 1 assist. Tipe permainannya yang serba-bisa membuat fans Arsenal lebih memilih Balogun untuk jadi striker masa depan ketimbang Nketiah yang bertipe old-school poacher.
Tercatat ada 15 klub local dan juga dari liga-liga besar Eropa yang siap meminang Balogun ketika semua mengira bahwa hubungannya dengan Arsenal telah berakhir. Kubu Balogun memang ingin memastikan tersedianya jam terbang bagi Balogun kalo dia memperpanjang kontraknya, namun pihak Arsenal justru menginginkan Balogun untuk berkomitmen dengan memperpanjang kontrak dulu sebelum diturunkan.
Akhirnya memang ada masa-masa dimana Flo tidak tercatat di tim utama dan lebih sering kembali diturunkan di Arsenal U-23 di kompetisi Premier League 2 bersama Steve Bould selama kontrak belum diperbarui. Namun tiba-tiba ada titik terang beberapa pekan lalu sebelum Arsenal bertandang ke Praha untuk menjalani laga away ke tim Slavia Praha di perempat final Europa. Berita beredar bahwa Balogun sudah menandatangani perpanjangan kontrak bersama Arsenal dan menolak tawaran dari 15 klub tadi.
Arteta berkata di depan pers di Praha bahwa “Kami akan segera membuatnya resmi setelah semuanya selesai. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Saya selalau merasa positif bahwa Balogun ingin bertahan di klub ini. Kami menginginkan dia untuk tinggal di klub ini, jadi kami sudah sangat dekat.”
Lalu apa yang menyebabkan Arsenal dan Balogun dapat menyepakati langkah mereka selanjutnya, yaitu agar Balogun bisa tetap tinggal di London Utara? Arteta berkata bahwa, “Pertama-tama, kami hanya mencoba untuk mengerti kenapa dia bisa sampai di titik dimana dia mempunyai keinginan untuk hengkang dari klub dimana dia dibesarkan dan juga dari perasaan yang sudah dia bangun terhadap klub. Kalau kita sudah mengetahui posisinya, kita tinggal coba jelaskan apa yang kita ingin lakukan, seberapa besar keterlibatan dia nantinya di proyek yang kita akan kerjakan dan dia akan mendapatkan komitmen dan juga dukungan dari klub. Dan Edu sudah melakukan tugas dengan sangat luar biasa.”
Ya, Edu memang mempunyai andil yang sangat besar atas lanjutnya kontrak Balogun di Arsenal. Ketika akhirnya Arsenal mengumumkan bahwa Balogun sudah menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang bersama Arsenal 26 April lalu, Edu yang berposisi sebagai Direktur Teknis pun mengatakan: “Luar biasa bahwa Flo dapat terus bersama-sama dengan kami. Dia adalah talenta muda yang sangat menjanjikan dan telah menunjukkan kualitasnya yang luar biasa dalam penampilannya. Kami semua menantikan untuk dapat bekerja bersamanya selama perkembangannya yang terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.”
Mengenai kontrak barunya bersama Arsenal, Balogun langsung bertekad untuk menjadi kapten tim, sebuah hal yang tidak asing lagi baginya karena dia adalah kapten tim U-23 sekarang. “Saya mau menjadi seseorang yang pada akhirnya memimpin grup ini, jadi saya bisa dikatakan mempunyai ambisi yang besar.” Sedangkan mengenai targetnya untuk menjadi pemain yang tampil secara regular di Arsenal, Flo berkata: “Bukayo dan Emile telah menunjukkan bahwa kalau anda bertahan pada sesuatu cukup lama, pada akhirnya semua akan terbayarkan. Saya sangat terinspirasi oleh mereka. Saya merasa bahwa mereka selalu terlihat siap ketika mereka dibutuhkan setiap saat. Saya rasa mereka sangat siap, baik secara fisik maupun mental untuk tantangan yang mereka hadapi. Itu adalah hal yang dapat saya pelajari dari mereka.”
Sekarang, apa yang akan terjadi di masa depan Balogun setelah dia menolak pendekatan klub-klub domestik dan juga dari luar yang berlomba-lomba menarik perhatiannya dan akhirnya memperpanjang kontrak? Posisi striker utama Arsenal saat ini cukup pelik. Lacazette menunjukkan performa bagus akhir-akhir ini setelah mencetak 4 gol di 2 pertandingan terakhir sebelum ditarik keluar karena cedera hamstring ketika melawan Fulham. Walau kembali tajam mencetak gol, Lacazette diprediksi tidak akan memperpanjang kontraknya yang akan habis tahun depan di Arsenal. Setelah dianggap salah langkah dengan memperpanjang kontrak Özil, lalu mengambil risiko besar dengan merekrut Willian dan juga memberi kontrak besar kepada Aubameyang yang belum menunjukkan taji seperti musim-musim sebelumnya, Arsenal tentunya ingin lebih berhati-hati untuk memperpanjang kontrak Lacazette yang akan berusia 30 tahun bulan depan.
Persaingan untuk menjadi striker utama Arsenal memang sengit, namun Flo mengaku bahwa hubungan mereka sangat baik. “Setiap saat saya datang, semua pemain sangat ramah tapi secara khusus para striker sangat menolong saya. Laca, Auba, Eddie selalu berbicara kepada saya. Kami sangat akrab dan sering tertawa bersama. Mereka tanpa henti selalu mencoba untuk memberikan sedikit tips bagi Saya untuk membantu Saya meningkatkan permainan Saya, Saya senang melihatnya,” tandasnya lagi.
Aubameyang mungkin akan tetap dipasang menjadi striker utama setelah berulang kali tidak mampu menunjukkan performa baik ketika dipaksa melebar di kiri. Namun, Balogun mempunyai peluang bagus untuk paling tidak menjadi cadangan Auba musim depan. Selain Lacazette, memang masih ada Nketiah dan juga mungkin Martinelli. Namun seberapa pun tajamnya Eddie seperti yang dibuktikannya ketika menyamakan kedudukan 1-1 atas Fulham 2 pekan lalu, Arteta pasti sadar bahwa tipe permainan Nketiah bukanlah tipe yang cocok di skema Arteta. Ketika Arsenal tumbang di tangan Everton pun, Eddie yang dipasang menjadi starter tidak mampu berkontribusi nyata. Kontrak Eddie yang juga berakhir tahun depan akan memaksa Arsenal untuk menjual Laca dan juga Eddie ketika mereka masih memiliki nilai transfer dan tidak akan membiarkan mereka pergi menurut aturan Bosman tanpa meraih biaya transfer sepeser pun seperti yang mereka lakukan terhadap beberapa pemain seperti Cazorla, Mustafi, Sokratis dan Ramsey.
Nah, berarti saingannya yang berarti sekarang tinggal Gabi Martinelli. Walaupun juga cukup piawai bermain sebagai sayap kiri namun Gabi juga handal untuk menjadi striker tunggal. Musim lalu, Gabi berhasil membukukan 3 gol dan 2 assist ketika 14 kali diturunkan sebagai sayap kiri, namun dia berhasil mencetak 7 gol dan juga 1 assist ketika 9 kali bermain sebagai striker. Rekor ini menunjukkan bahwa Gabi dapat bermain baik di manapun dia diturunkan. Meski demikian, Flo juga ternyata mampu bermain melebar di sayap kiri dan sudah dibuktikannya di tim U-23 ketika Bould lebih sering menurunkan Nikolaj Möller sebagai striker. Balogun memang mencetak kedua gol bagi tim senior di Europa maupun 6 gol lagi bagi tim U-23 di kompetisi PL2 dan EFL dari posisi striker, tapi dia juga berhasil mencetak 4 gol dan 2 assist dari posisi sayap kiri.
Di masa kecilnya, Flo pernah on trial di Tottenham namun akhirnya dia bergabung dengan Arsenal di usia yang ke-9 tahun. Dia tampil apik dan akhirnya berhasil menembus tim U-18 setelah menandatangani kontrak scholarship di Arsenal di musim panas tahun 2017. Di tim inilah namanya mulai dikenal banyak orang. Secara keseluruhan, Balogun mencetak 38 gol dalam 41 laga dan membawa U-18 merebut gelar Southern section di tahun 2019 dan juga membawa tim U-18 ke final FA Youth Cup di tahun 2018. Sedangkan di tim U-23 yang sekarang dipimpinnya, dia sudah mencetak 22 gol di 48 pertandingan.
Senjata utama Balogun adalah kemampuan finishingnya yang sangat mematikan. Dia adalah striker yang tidak akan banyak menyia-nyiakan peluang yang didapatnya, sebuah trait yang juga dimiliki oleh Thierry Henry dan kapten Arsenal sekarang, Pierre-Emerick Aubameyang. Selain itu, dia juga mampu bermain baik ketika dia menjadi titik tumpu serangan ketika kemampuannya untuk melakukan link-up play sangat dibutuhkan, kemampuan yang kini hanya dimiliki oleh Laca di tim utama Arsenal. Sebagai sayap kiri, penampilannya juga makin dewasa dan dia sering dapat menciptakan peluang bagi rekan setimnya maupun dirinya.
Namun, Balogun memang belum menjadi paket yang sempurna. Dia juga masih memiliki beberapa kelemahan yang membutuhkan polesan supaya dapat berkurang atau menghilang seluruhnya. Sesuatu yang tentu dapat dikikis seiring dengan waktu dan juga pengalaman untuk tampil di kancah kompetisi tertinggi. Saat ini, dia memang belum pernah melakukan debutnya di EPL, namun mungkin kesempatan itu akan datang musim ini setelah kontraknya akhirnya dapat diselesaikan. Posisi striker memang lagi lowong menyusul sakit malarianya Auba dan cederanya Lacazette.
Persaingan Balogun dan Gabi untuk memperebutkan posisi sebagai pelapis striker utama atau sebagai sayap kiri tentunya patut untuk disimak, apalagi mereka jauh lebih muda dari Aubameyang. Sekarang semua memang tergantung keputusan Arteta. Apakah dia akan mendatangkan striker senior baru untuk menggantikan Lacazette sebagai pelapis Aubameyang dan meminjamkan Balogun untuk 1-2 musim ke depan, ataukah dia berani mempercayakan lini depan Arsenal kepada darah muda Balogun dan Gabi yang dapat bergantian dengan Aubameyang sebagai striker. Itu pun masih tergantung juga akan nasib Laca dan Eddie yang semuanya tentu belum pasti. Namun, tentunya langkah untuk memperpanjang kontrak Balogun disambut gembira oleh para fans yang sudah tidak sabar melihat Balogun memporak-porandakan pertahanan klub-klub EPL atau Eropa.